Sunday, 5 June 2011

"VIDEO GALUNGGUNG TASIKMALAYA"

Beredarnya kasus video porno yang beredar di tasikmalaya kawasan galunggung sempat meresahkan warga sekitar, video mesum ini di perankan oleh sepasang abg di sebuah kawasan wisata terbuka di kaki gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Meski beberapa pelaku telah mendapat hukuman nampaknya kasus beredarnya video porno terus terjadi, khususnya video porno yang di perankan oleh ABG.
Herman Suherman (43), warga Kampung Kubang Salawe, Desa Tawang Banteng, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, saat ini sebagian warga sekitar kaki Gunung Galunggung cukup resah dengan beredarnya video remaja laki-laki dan perempuan yang sedang beradegan layaknya suami istri di tempat terbuka tersebut.
“Saya temukan video ini dari salah satu warga, yang mengatakan memiliki video mesum yang diduga dilakukan di tempat wisata Galunggung,” tutur Herman.
Dia yang diwawancarai Radar Tasikmalaya (grup JPNN), kemarin mengaku menemukan video tersebut dari salah satu temannya, yang juga seorang ustadz, masih di kawasan kaki Gunung Galunggung.
“Teman saya tersebut kebingungan, dan saya rapatkan dengan pimpinan dan anggota, dan sepertinya terjadi di Galunggung,” ujarnya yang juga koordinator Lapangan Forum Silaturahmi Umat Islam Galunggung atau Dzulfaqor itu.
Walau belum bisa memastikan bahwa lokasi hubungan seks tersebut di Galunggung, Herman mengatakan ada beberapa ciri yang bisa menjadi rujukan lokasi tersebut adalah ada di kawasan Galunggung. Adapun ciri-ciri tersebut, yaitu batu besar, selang pipa dan saung. “Lokasinya seperti di Curug Panoongan. Terlihat dari video rekaman yang dibuat pelaku mesum,” ujarnya.
Hingga kemarin, pelaku pemeran adegan video tersebut belum diketahui identitasnya. “Jangan sampai tempat tersebut disalahgunakan dan kita sangat kecewa. Karena tempat itu begitu banyak cerita dan sejarah,” tuturnya. Hal yang sama juga dikatakan Encep Lukmanul Hakim, bagian Hankam Dzulfaqor. Ditemukannya video tersebut, dia berharap seluruh ulama dan masyarakat bisa bersatu untuk memerangi maksiat. “Sehingga jangan terlalu membebankan kepada aparat atau pemerintah dalam menyelesaikannya,” tandasnya saat memberikan keterangan di sekretariat Dzulfaqor, Pondok Pesantren Nurul Huda, Kubang Hurang, Desa Mekarjaya. Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu isi video berdurasi 20 menit itu dibuka dengan hadirnya perempuan berkulit putih, langsing, berambut lurus lebih sebahu, berusia kisaran belasan tahun. Dia nampak memasuki kubangan air yang mengalir.
Gadis yang mengenakan kaus “you can see” dan celana pendek itu mengambil posisi berada di balik batu besar. Sedangkan, sang pria –diduga menjadi kameramen– merekam gadis berkulit putih itu.
Tak lama kemudian, kamera tampak diletakkan untuk fokus merekam area si cewek berada. Selang beberapa detik dalam gambar muncul laki-laki yang mendekati perempuan. Saat muncul, laki-laki itu hanya menggunakan cawat. Dia mendekat dan kemudian memangku si wanita yang masih menggunakan celana pendek dan kaus you can see. Mereka berada di balik batu besar.
Kemudian mereka bermesraan. Si cowok membantu membuka kaos si cewek. Tak hanya itu dia pun membuka celana gadis langsung itu. Dan disanalah adegan mesum tersebut terekam. Mereka sempat menghentikan sementara bermesraannya dan tampak kaget. Kemungkinan ada orang yang lewat.
Dari gambar, tampak kepulan asap dari aliran air. Sedangkan batu yang memiliki tinggi sekitar 180 cm dan diameter 200 cm dipakai untuk mereka bersembunyi. Adegan persetubuhan itu dilakukan dengan rileks. Hanya sang lelaki yang tampak terus mengawasi area sekitar. Dia melihat ke kanan dan kiri. Adegan di balik batu dilakukan dengan beragam posisi. tampaknya sudah berulang kali mereka melakukan hubungan badan itu.
Usai melakukan hubungan badan di balik batu, si cewek bergegas berpakaian lagi. Sedangkan si cowok mengambil kamera. “Dadah dulu dong,” saran si cowok kepada cewek yang dibalas dengan kecupan ke arah kamera.
Si cewek kemudian duduk di bangku bambu yang berada di seberang batu. Di sana juga ada tempat yang diduga bekas warung. Si perempuan juga bergegas lagi ke arah kubangan air. Tampak pipa membentang di dekat mereka. Kemudian dua insan itu bergegas pergi meninggalkan area itu. Dari percakapannya terdengar menggunakan bahasa Indonesia dengan logat Sunda.
Si cewek kemudian bergegas ke dalam ruangan (yang diduga WC dan tempat mengganti baju). Bangunan tersebut tampak tidak terawat. Pintunya juga terbuka.
Di ruangan itu, si cowok kemudian meminta si cewek untuk melakukan hubungan badan lagi. Di saat itu terdengar juga percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Kamera diarahkan ke pintu yang terbuka. Mereka kemudian melakukan adegan tak senonoh lagi. “Gak mau di depan teh jalan,” kata si cewek yang kala itu menolak pakaian atasnya di lepas si cowok. Namun, tetap saja si cowok mengangkat pakaian tersebut ke atas. Usai melakukan hubungan badan, si cowok mengarahkan telunjuk dan jari tengah ke arah kamera menunjukkan hurup V dan mengambil kamera yang disimpan.

No comments:

Post a Comment