Sunday, 15 May 2011

Istri dan Anak Terduga Teroris Sukoharjo

Istri dan Anak Terduga Teroris Sukoharjo Diungsikan

Headline News / Hukum & Kriminal / Sabtu, 14 Mei 2011 09:17 WIB

Metrotvnews.com, Sukoharjo: Tim Detasemen Khusus 88 Anti-Teror masih melakukan penggeledahan di rumah Hendra Yunanto, terduga teroris, di Kampung Sukuh, Desa Sanggrahan, Kecamatan Cemani, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu  (14/5) pagi. Hendra sendiri tewas dalam baku tembak dengan tim Densus. Selain Hendra, rekan Hendra lainnya, Sigit Qurdowi, juga tewas. Dalam penyergapan itu pun seorang tukang nasi angkring, Nur Iman, tewas. Diduga akibat peluru nyasar.

Pemantauan Metro TV, puluhan polisi masih berjaga-jaga di sekitar tempat kejadian perkara. Garis polisi mengelilingi kediaman Hendra Yunanto. Sementara itu, istri dan anak Hendra, dibawa pihak polisi. Istri dan anak Hendra dibawa ke tempat yang dirahasiakan.

Sekadar diketahui penyergapan terduga teroris itu dilakukan pada pukul 00.30 WIB dini hari. Dalam penyergapan itu, Hendra dan Sigit terlibat baku tembak dengan tim Densus, yang berujung pada kematian keduanya.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang, penyergapan terduga teroris itu merupakan pengembangan penyidikan atas kasus bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu silam. Hendra dan Sigit diduga kuat memiliki kaitan dengan sang pelaku bom bunuh diri, Muhammad Syarif.

Pasca-penyergapan, tim Densus yang langsung memasuki kediaman tersangka, mendapati enam senapan laras panjang, satu granat aktif, dan ratusan butir peluru.

Selain Hendra dan Sigit, penyergapan itu pun menelan korban dari warga sekitar. Adalah Nur Iman, pedagang nasi angkring yang tertembus peluru dari baku tembak antara tim Densus dan terduga teroris. Hal itu dibenarkan Kapolda Jateng. Menurut Edward, Nur Iman tewas akibat tertembus peluru yang dilepas terduga teroris.(DSY)